Modifikasi Aktivitas Model Pembelajaran Konvensional Problem Based Learning (PBL) untuk Meningkatkan Berpikir Kreatif Siswa
Problem Based Learning
Elemen PBL
|
Konvensional
|
Berpikir Kreatif
|
Modifikasi
|
Berpikir Kreatif
|
Mengorientasi
siswa pada masalah
|
Menjelaskan
tujuan pembelajaran, logistik yang diperlukan, memotivasi siswa terlibat
aktif pada aktivitas pemecahan masalah yang dipilih.
· Guru menanyakan kepada siswa: Mengapa kita harus makan?
· Guru menyampaikan tujuan dan prosedur pembelajaran.
|
Logis
|
Mengarahkan
siswa untuk mengetahui tujuan pembelajaran serta memotivasi siswa untuk
terlibat aktif pada pemecahan masalah yang diorientasikan diawal proses
pembelajaran.
· Guru mengajak siswa untuk mengamati video tentang anak
yang kerdil, manusia raksasa serta anak yang memiliki tubuh yang sehat.
· Guru memancing siswa untuk menuangkan gagasan terhadap
permasalahan tentang perbedaan pertumbuhan badan yang ditayangkan melalui
video pembelajaran tersebut.
Guru
menyampaikan tujuan dan prosedur pembelajaran serta logistik yang diperlukan
dalam kegiatan pembelajaran.
|
Melibatkan Gagasan Baru
Siswa akan mengeluarkan berbagai gagasan-gagasan baru ketika mengamati
dan memahami video pembelajaran yang telah diberikan.
Berpikir Divergen
Siswa akan mengembangkan
gagasan-gagasan mereka untuk menjawab pertanyaan, memberikan solusi ataupun
menanggapi pernyataan dari temannya tentang perbedaan dari anak yang bertubuh
kerdil, raksasa dan memiliki tubuh yang sehat.
Logis
Siswa akan berpikir logis untuk
mengungkapkan gagasan dan menjawab pertanyaan tentang video pembelajaran
tersebut.
|
Mengorganisasi
siswa untuk belajar
|
Membantu
siswa membatasi dan mengorganisasi tugas belajar yang berhubungan dengan
masalah yang dihadapi.
· Guru mengajak peserta didik untuk mengamati gambar berbagai makanan
dan
kandungan
zat makanan tersebut.
· Siswa diminta untuk menentukan zat-zat makanan yang
diperlukan oleh tubuh dan memberikan contoh makanan yang berguna bagi tubuh.
|
Logis,
Originalitas
|
Mengarahkan
siswa untuk membatasi masalah dan membagi siswa menjadi beberapa kelompok
untuk mengerjakan tugas belajar yang berhubungan dengan masalah yang
dihadapi.
· Guru mengajak peserta didik untuk melakukan uji
kandungan makanan dengan beberapa bahan makanan yang telah disiapkan.
· Siswa diarahkan untuk menentukan kandungan zat dari
beberapa bahan makanan yang telah disediakan melalui uji kandungan zat.
· Guru mengarahkan siswa untuk menentukan fungsi dari
berbagai kandungan zat yang diperlukan oleh tubuh.
|
Berpikir Divergen
Siswa berpikir untuk menentukan
dan menyimpulkan apa saja kandungan zat dari makanan tersebut dan apa saja
fungsinya bagi tubuh guna membantu dalam pertumbuhan dan perkembangan tubuh.
Logis
Siswa akan berfikir logis untuk
mengungkapkan gagasan dan menjawab pertanyaan.
Originalitas
Siswa akan menjawab berbagai
permasalahan atau pertanyaan berdasarkan hasil pemikiran mereka sendiri melalui
pengamatan/
|
Membimbing
penyelidikan individu maupun kelompok
|
Guru
mengarahkan peserta didik untuk mencari dan menemukan berbagai informasi dan
menjadi fasilitator untuk menjawab pertanyaan yang telah diberikan.
|
Melibatkan Gagasan Baru,
Berpikir Divergen
|
· Guru memberikan arahan pada siswa terkait prosedur
kerja untuk melakukan uji kandungan zat makan secara berkelompok.
· Guru mengarahkan siswa untuk merumuskan
informasi-informasi berdasarkan hasil uji kandungan zat yang telah dilakukan.
· Guru mengarahkan siswa untuk berdiskusi dalam
menentukan fungsi dari berbagai kandungan zat yang diperlukan oleh tubuh dan
menganalisis dampak yang terjadi pada tubuh apabila zat makanan tersebut
tidak terpenuhi dalam tubuh .
|
Berpikir Analogis
siswa akan berpikir secara
analogis ketika mengaitkan hasil pengamatan uji kandungan makanan dengan
kegunaan zat makanan tersebut bagi tubuh hingga menarik kesimpulan terkait
dampak yang ditimbulkan jika zat tersebut tidak terpenuhi bagi tubuh.
Melibatkan Gagasan Baru
Siswa akan menemukan berbagai
gagasan baru melalui hasil pengamatan dan mengkajinya bersama kelompok
masing-masing.
Berpikir Divergen
Bersama kelompok masing-masing
siswa akan mengemukakan berbagai pendapat mereka terkait dari hasil uji coba
kandungan zat terdapat dalam makan melalui uji coba yang telah dilakukan.
Kemudian siswa mendiskusikan
dan mengembangkan gagasan-gagasan mereka untuk menjawab pertanyaan, memberikan solusi ataupun
menanggapi pernyataan dari temannya tentang fungsi dari berbagai kandungan
zat makanan protein, karbohidrat, dan lemak yang di perlukan oleh tubuh, dan
menganalisis dampak yang terjadi pada tubuh apabila zat makanan yang
dibutuhkan oleh tubuh tidak terpenuhi.
|
Mengembangkan
dan menyajikan hasil karya
|
Siswa
akan menuangkan jawaban mereka dalam bentuk laporan dan mempresentasikan di
depan kelas
|
Logis
|
· Guru menginstruksikan kepada siswa untuk membuat
laporan uji kandungan zat dalam bentuk charta dan poster, kemudian
mempresentasikannya di depan kelas.
· Siswa akan mengembangkan gagasan mereka dalam
menjelaskan fungsi dari berbagai kandungan zat yang diperlukan serta dampak
yang ditimbulkan apabila zat makanan tersebut tidak terpenuhi.
|
Membuat Gagasan Baru
Siswa akan menjelaskan menjelaskan
berbagai informasi yang di dapat dari hasil setiap uji kandungan zat makanan
dalam bentuk charta dengan gagasan-gasan baru yang telah mereka temukan
melalui pengamatan untuk mempermudah pemahaman ditambah dengan
informasi-informasi terkait.
Berpikir Logis
Siswa akan berpikir logis dalam
menjelaskan fungsi dari berbagai kandungan zat makanan sepeti, protein,
karbohidrat, dan lemak yang di perlukan oleh tubuh serta dampak yang
ditimbulkan apabila tidak terpenuhi dengan adanya perbagai gangguan
pencernaan dan penyakit lainnya.
|
Menganalisis
dan Mengevaluasi proses pemecahan masalah
|
· Guru mengarahkan peserta didik lainnya untuk
menganalisis dan menanggapi hasil kerja dari teman yang sudah
mempresentasikan hasil kerjanya di depan kelas.
· Guru mengajak peserta didik untuk membuat kesimpulan.
|
Berpikir Logis
|
· Siswa secara berkelompok akan menanggapi hasil
presentasi dari kelompok lainnya.
· Guru mengkonfirmasi dan mengevaluasi hasil kerja dan
diskusi yang telah dilakukan.
· Guru memberikan penghargaan untuk kelompok yang
terbaik.
· Guru membimbing peserta didik untuk membuat kesimpulan.
|
Melibatkan Gagasan
Baru.
Siswa akan menyampaikan berbagai gagasan baru
berdasarkan hasil dari analisis dan tanggapan mereka terhadap hasil kerja
teman yang sudah di presentasikan
Berpikir Logis
dan Mengembangkan
Originalitas :
Siswa akan berpikir logis untuk membuat kesimpulan dan mengembangkan
orisinalitas dengan menyampaikan kesimpulan berdasarjan keaslian dari hasil
kerja dan diskusi yang telah dilakukan
|
Pertanyaan:
1.
|
Apakah
yang menjadi karakteristik model pembelajaran PBL?
|
2.
|
Jelaskan
kaitan model pembelajaran PBL dengan berfikir kreatif siswa!
|
3.
|
Bagaimanakah
cara mengembangkan dan memunculkan pola pikir kreatif pada siswa?
|
4.
|
Bagaimanakah
karakteristik masalah yang diangkat dalam model pembelajaran PBL?
|
5.
|
Jelaskan
indikator berpikrir kreatif siswa yang dimuat dalam tahap mengorganisasi
siswa untuk belajar pada model PBL!
|
Menurut saya cara untuk mengembangkan pola berpikir kreatif pada siswa dengan menceritakan fenomena2 yang terjadi dalam kehidupan sehari2, sehingga siswa mampu mecahkan masalah
ReplyDeleteTerimakasi atas jawabannya. Benar sekali, kita dapat mengembangkan pola berpikir kreatif peserta didik dengan mengajaknya untuk mengidentifikasi suatu permasalahan.
DeletePermasalahan tersebut hendaknya terjadi pada dunia nyata atau terkait pada fenomena sehari-hari. Selain itu permasalahan yang dituangkan haruslah jelas dan mudah dipahami agar perserta didik dapat menyelesaikan permasalahan tersebut.
Menurut Trianto “2009:93”, karakteristik model pembelajaran Problem Based Learning “PBL” adalah:
ReplyDeleteAdanya pengajuan pertanyaan atau masalah.
Berfokus pada keterkaitan antar disiplin.
Penyelidikan autentik.
Menghasilkan produk atau karya dan mempresentasikannya.
Dan kerja sama.
Terimakasih telah menjawab :)
DeleteKarakteristik PBL banyak sekali dikemukanan oleh para ahli, termasuk oleh sang pelopornya sendiri Howard Barrows. Banyak pendapat tersebut karena pada operasionalnya dilakukan penyesuaian – penyesuaian terhadap metode ini. Namun demikian, dapat disimpulkan 6 karakteristik dari PBL, yaitu:
ReplyDelete1. Belajar dimulai dengan satu permasalahan
2. Memastikan masalah tersebut adalah masalah yang berkaitan dengan dunia nyata peserta
3. Mengorganisir pembelajaran yang berkaitan dengan masalah, bukan membahas seputar disiplin ilmu
4. Memberi tanggungjawab yang besar pada peserta untuk menjalankan proses belajar secara mandiri
5. Menggunakan kelompok kecil
6. Menuntut peserta mendemonstrasikan hal – hal yang telah dipelajari dalam bentuk produk atau kinerja
Terimakasih atas jawabannya :)
DeleteMenurut Rusman “2010:232”, karakteristik model pembelajaran Problem Based Learning “PBL” ialah sebagai berikut:
ReplyDelete1.Permasalahan menjadi starting point dalam belajar.
2.Permasalahan yang diangkat ialah permasalahan yang ada di dunia nyata yang tidak terstruktur.
3.Permasalahan membutuhkan perspektif ganda “multiple perspective”.
4.Permasalahan menantang pengetahuan yang dimiliki oleh siswa, sikap dan kompetensi yang kemudian membutuhkan identifikasi kebutuhan belajar dan bidang baru dalam belajar.
5.Belajar pengarahan diri menjadi hal yang utama.
6.Pemanfaatan sumber pengetahuan yang beragam penggunaannya dan evaluasi sumber informasi merupakan proses yang esensial dalam problem based learning.
7.Belajar ialah kolaboratif, komunikasi dan kooperatif.
8.Pengembangan keterampilan inquiry dan pemecahan masalam sama pentingnya dengan penguasaan isi pengetahuan mencari solusi dari sebuah permasalahan.
9.Sintesis dan integrasi dari sebuah proses belajar.
10.Problem based learning melibatkan evaluasi dan review pengalaman siswa dan proses belajar.
Terimakasih jawabannya :)
DeleteMenurut saya :
ReplyDelete1.Permasalahan yang diangkat ialah permasalahan yang ada di dunia nyata yang tidak terstruktur.
2.Permasalah membutuhkan perspektif ganda “multiple perspective”.
3.Permasalah menantang pengetahuan yang dimiliki oleh siswa, sikap dan kompetensi yang kemudian membutuhkan identifikasi kebutuhan belajar dan bidang baru dalam belajar.
4.Belajar pengarahan diri menjadi hal yang utama.
Terimakasih kak sudah menjawab :)
DeleteProblem based learning adalah pembelajaran berbasis masalah yg menekankan pada permasalah untuk memulai pembelajaran
ReplyDeleteTerimakasih atas jawabannya :)
Delete1.Menurut saya karakteristik model Pembelajaran PBL adalah tentang pemahaman terhadap masalah dan memecahkannya dan permasalahannya merupakan permasalahan yg berkaitan nyata dengan peserta.
ReplyDelete2. Dengan Pembelajaran PBL peserta akan belajar memecahkan permasalahan yang pembelajaran yang dilakukan dengan menghadapkan siswa pada permasalahan nyata pada kehidupan sehari-hari, sehingga siswa dapat menyusun pengetahuannya sendiri dalam memecahkan masalah dan mengupayakan berbagai macam solusinya, mendorong siswa untuk berpikir kreatif.
3. Haris (1998) dalam artikelnya tentang pengantar berpikir kreatif menyatakan bahwa indikator orang berpikir kreatif itu meliputi: (1) Ingin tahu, (2) mencari masalah, (3) menikmati tantangan, (4) optimis, (5) mampu membedakan penilaian, (6) nyaman dengan imajinasi, (7) melihat masalah sebagai peluang, (8) melihat masalah sebagai hal yang menarik, (8) masalah dapat diterima secara emosional, (9) menantang anggapan/ praduga, dan (10) tidak mudah menyerah, berusaha keras. Dikatakanya bahwa kreativitas dapat dilihat dari 3 aspek yakni sebuah kemampuan, perilaku, dan proses.
ReplyDeleteTerimakasih untuk jawabannya kak :)
DeleteKarakteristik PBL banyak sekali dikemukanan oleh para ahli, termasuk oleh sang pelopornya sendiri Howard Barrows. Banyak pendapat tersebut karena pada operasionalnya dilakukan penyesuaian – penyesuaian terhadap metode ini. Namun demikian, dapat disimpulkan 6 karakteristik dari PBL, yaitu:
ReplyDelete1. Belajar dimulai dengan satu permasalahan
2. Menuntut peserta mendemonstrasikan hal – hal yang telah dipelajari dalam bentuk produk atau kinerja
3. Masalah yang diajukan sebagai sarana belajar adalah masalah yang dihadapi peserta sehari – hari.
4. Mengorganisir pembelajaran yang berkaitan dengan masalah, bukan membahas seputar disiplin ilmu.
5. Memberi tanggungjawab yang besar pada peserta untuk menjalankan proses belajar secara mandiri
6. Menggunakan kelompok kecil
Terimakasih kak untuk jawabannya :)
Delete-Karakteristik model PBL diantaranya adalah permasalahan menjadi starting point dalam pembelajaran,berpusat pada siswa dan menciptakan inter disiplin pada siswa terutama ketika diskusi dlm kelompok2 kecil
ReplyDelete-indikator dalam berpikir kreatif dalam model PBL diantaranya logis,berpikir divergen,originalitas dan melibatkan gagasan baru
Terimakasih atas jawabannya kak.
DeleteMenurut kakak, bagaimana dengan karakteristik permasalahan yang harus diangkat pada model PBL ?
nomor 1.
ReplyDeletekarakteristik dari model pembelajaran PBL ialah :
1. permasalahan menjadi starting point dalam belajar
2. memastikan permasalahan tersebut adalah yang berkaitan dengan dunia nyata peserta didik
3. mengorganisisr pembelajran yang berakitan dengan masalahan
4. memberi tanggung jawab yang besar kepada peserta didik untuk menjalankan proses belajara secara mandiri
5. menggunakan sistem kelompok kecil dalam belajar
6. dan menuntun peserta didik dalam mendemonstrasikan hal-hal yang telah dipelajari dalam bentuk produk dan kinerja.
Terimakasih sudah menjawab 😊
DeleteMenurut saya karakteristik pbl adalah pembelajaran berbasis masalah dimana masalah yang diangkat harusnya sesuatu yang nyata dan bisa di pertanggung jawabkan hasil penyelesaiannya
ReplyDelete1. Problem based learning merypakan model pembelajaran berbasis masalah yg menekankan pada permasalah untuk memulai pembelajaran.
ReplyDelete2. Permasalahan yang sesuai dengan permasalahan yang ada di dunia nyata dalam kehidupan sehari hari yang tidak terstruktur.
3. Dengan cara mengajak siswa melihat lingkungan sekitar, lalu berdiskusi, saling bertukar pendapat.
4.Permasalahan menantang pengetahuan yang dimilki oleh Peserta didik, sikap dan kompentensi yang kemudian membutuhkan identifikasi kebutuhan belajar dan bidang baru dalam mengajar.
5. - Mengembangkan keterampilan berpikir dan keterampilan memecahkan masalah
- Belajar peran orang debase
- Keterampilan-keterampilan untuk belajar mandiri
Terimakasih kak atas jawabannya :)
DeleteMengembangkan dan memunculkan pola pikir kreatif pada siswa dapat dilakukan dengan memberikan arahan dan motivasi saat pembelajaran. Siswa yang bermotivasi tinggi dalam belajar memungkinkan akan memperoleh hasil belajar yang tinggi pula, artinya semakin tinggi motivasinya, semakin intensitas usaha dan upaya yang dilakukan, maka semakin tinggi prestasi yang diperolehnya yang dapat memunculkan pola pikir kreatif siswa tersebut.
ReplyDeleteTerimakasih atas jawabannya ☺
DeleteProblem based learning adalah pembelajaran berbasis masalah yg menekankan pada permasalah untuk memulai pembelajaran
ReplyDeleteTerimakasih atas jawabannya 😊
DeleteKarakterietik model pembelajaran PBL:
ReplyDelete1. Belajar dimulai dengan satu permasalahan
2. Memastikan masalah tersebut adalah masalah yang berkaitan dengan dunia nyata peserta.
3. Mengorganisir pembelajaran yang berkaitan dengan masalah, bukan membahas seputar disiplin ilmu
4. Memberi tanggungjawab yang besar pada peserta untuk menjalankan proses belajar secara mandiri
5. Menggunakan kelompok kecil
6. Menuntut peserta mendemonstrasikan hal – hal yang telah dipelajari dalam bentuk produk atau kinerja
Hallo Ariel, terimakasih atas jawabannya ☺
Delete1. Karakteristik model pembelajaran PBL:
ReplyDelete1. Pengajuan pertanyaan atau masalah
2. Berfokus pada keterkaitan antar disiplin (tematik)
3. Penyelidikan autentik dalam Model Pembelajaran PBL
4. Menghasilkan produk dan memamerkannya
5. melatih Kolaborasi dan kerja sama
2.Haylock (Hartono, 2009) bahwa kemampuan berpikir kreatif dapat menggunakan dua pendekatan. Pendekatan pertama adalah dengan memperhatikan jawaban siswa dalam memecahkan masalah yang proses kognitifnya dianggap sebagai proses berpikir kreatif. Pendekatan kedua adalah menentukan kriteria bagi sebuah produk yang diindikasikan sebagai hasil dari berpikir kreatif atau produk-produk divergen. Hal tersebut berkesinambungan dengan karakteristik yang dimiliki model pembelajaran PBL.
3.Untuk meningkatkan dan mengembangkan kemampuan berpikir kreatif, usaha yang baik untuk lakukan oleh guru adalah dengan meningkatkan lingkungan belajar yang kondusif dalam menunjang perkembangan kreativitas yakni lingkungan belajar yang secara langsung memberi peluang bagi kita untuk berpikir terbuka dan fleksibel tanpa adanya rasa takut atau malu.
4. Permasalahan yang diangkat adalah permasalahan yang ada di dunia nyata yang tidak terstruktur
Permasalahan membutuhkan perspektif ganda
Permasalahan menantang pengetahuan yang dimilki oleh Peserta didik, sikap dan kompentensi yang kemudian membutuhkan identifikasi kebutuhan belajar dan bidang baru dalam mengajar;
5. - Mengembangkan keterampilan berpikir dan keterampilan memecahkan masalah
- Belajar peran orang dewasa
- Keterampilan-keterampilan untuk belajar mandiri
a. Autentik. Yaitu masalah harus lebih berakar pada kehidupan dunia nyata siswa dari pada berakar pada prinsip-prinsip disiplin ilmu tertentu.
ReplyDeleteb. Jelas. Yaitu masalah dirumuskan dengan jelas, dalam arti tidak menimbulkan masalah baru bagi siswa yang pada akhirnya menyulitkan penyelesaian siswa.
c. Mudah dipahami. Yaitu masalah yang diberikan hendaknya mudah dipahami
karakteristik dari PBL, yaitu salah satunya Belajar dimulai dengan satu permasalahan
ReplyDelete3. Rasa ngin tahu, mencari masalah, menikmati tantangan, optimis, mampu membedakan penilaian, nyaman dengan imajinasi, melihat masalah sebagai peluang, melihat masalah sebagai hal yang menarik, masalah dapat diterima secara emosional, menantang anggapan/ praduga, dan tidak mudah menyerah selalu berusaha keras.
ReplyDelete
ReplyDelete1.Apakah yang menjadi karakteristik model pembelajaran PBL?
a. Ada suatu masalah yang diberikan oleh guru.
b. Mengenai cara pemecahan masalah
2.Jelaskan kaitan model pembelajaran PBL dengan berfikir kreatif siswa!
Keterkaitan terjadi saat proses menyelesaikan masalah dengan mencari ide-ide baru didalam nya
3.Bagaimanakah cara mengembangkan dan memunculkan pola pikir kreatif pada siswa?
Memberi motivasi, memberikan suatu contoh ide, contoh ide dapat dikembangkan, membuat masukan ide
4. Bagaimanakah karakteristik masalah yang diangkat dalam model pembelajaran PBL?
Permasalahan baru mengenai pengetahuan yang dimilki oleh Peserta didik, sikap dan kompentensi yang kemudian membutuhkan identifikasi kebutuhan belajar dan bidang baru dalam mengajar.
5. Jelaskan indikator berpikrir kreatif siswa yang dimuat dalam tahap mengorganisasi siswa untuk belajar pada model PBL!
Permasalahan menantang pengetahuan yang dimilki oleh Peserta didik, sikap dan kompentensi yang kemudian membutuhkan identifikasi kebutuhan belajar dan bidang baru dalam mengajar.
2.Jelaskan kaitan model pembelajaran PBL dengan berfikir kreatif siswa!
ReplyDeleteKeterkaitan terjadi saat proses menyelesaikan masalah dengan mencari ide-ide baru didalam nya
Pembelajaran Berdasarkan Masalah (Problem Based Learning) memiliki beberapa karakteristik sebagai berikut:
ReplyDelete1. Mengorientasikan siswa kepada masalah autentik dan menghindari pembelajaran terisolasi
2. Berpusat pada siswa dalam jangka waktu lama
3. Menciptakan pembelajaran interdisiplin,
4. Penyelidikan masalah autentik yang terintegrasi dengan dunia nyata dan pengalaman praktis .
5. Menghasilkan produk/karya dan memamerkannya
6. Mengajarkan kepada siswa untuk mampu menerapkan apa yang mereka pelajari di sekolah dalam kehidupannya yang panjang
7. Pembelajaran terjadi pada kelompok kecil (kooperatif).
8. Guru berperan sebagai fasilitator, motivator dan pembimbing.
9. Masalah diformulasikan untuk memfokuskan dan merangsang pembelajaran
10. Masalah adalah kendaraan untuk pengembangan keterampilan pemecahan masalah.
11. Informasi baru diperoleh lewat belajar mandiri.
Halo Kak Winda, saya akan menjawab pertanyaan nomor 1, yakni karakteristik model PBL, diantaranya 1). Pembelajaran berbasis masalah, 2). Memacu nalar siswa untuk berpikir kritis, 3). Output pembelajaran berupa solusi, 4). mengajarkan siswa untuk menjadi problem solver yang handal dan logis, 5). melatih kebebasan berpendapat dan berpikir siswa.
ReplyDeleteKarakteristik Problem Based Learning adalah sebagai berikut:
ReplyDeletePermasalahan menjadi starting point dalam belajar
Permasalahan yang diangkat adalah permasalahan yang ada di dunia nyata yang tidak terstruktur
Permasalahan memebutuhkan perspektif ganda
Permasalahan menantang pengetahuan yang dimilki oleh Peserta didik, sikap dan kompentensi yang kemudian membutuhkan identifikasi kebutuhan belajar dan bidang baru dalam mengajar;
Belajar pengarahan diri menjadi hal yang utama:
Pemanfaatan sumber pengetahuan yang beragam, penggunaannya, dan evaluasi sumber informasi merupakan proses yang esensial dalam PBM;
Belajar adalah kolaboratif, komunikasi, dan kooperatif;
Pengembangan keterampilan inquiri dan pemecahan masalah sama pentingnya dengan penguasaan isi pengetahuan untuk mencari solusi dari sebuah permasalahan;
Keterbukaan proses dalam PBM meliputi sintesis dan integrasi dari sebuah proses belajar; dan
PBM melibatkan evaluasi dan review pengalaman Peserta didik dan proses belajar
Daftar Pertanyaan Penting yang Harus Dijawab Sebelum Merencanakan Pembelajaran Berbasis Proyek (Project Based Learning):
ReplyDelete1. Apa nama proyek yang akan dikerjakan siswa anda?
2. Berapa lama waktu yang dibutuhkan oleh siswa/kelompok siswa dalam menyelesaikan proyek tersebut?
3. Bagaimana cara saya mempersiapkan siswa agar proyek mereka dapat berjalan dengan lancar?
4. Bagaimana tingkat kesulitan proyek yang mereka harus lakukan?
5. Apa manfaat proyek ini bagi siswa, baik secara tujuan kurikulum (isi) maupun nilai tambahnya?
6. Bahan-bahan apa saja yang mereka perlukan?
7. Alat-alat apa saja yang mereka perlukan?
8. Referensi apa yang bisa dijadikan rujukan bagi proyek siswa? Buku di perpustakaan sekolah? Situs internet?
9. Bagaimana strategi pembelajaran yang saya gunakan dalam pembelajaran berbasis proyek kali ini?
10. Berapa jam tatap muka saya butuhkan untuk memberikan arahan dan presentasi hasil pembelajaran proyek siswa?
11. Bagaimana saya mengatur penjadwalan monitoring siswa dalam mengerjakan proyek mereka?
12. Bagaimana cara atau teknis penilaian yang akan saya lakukan terhadap kegiatan pembelajaran proyek ini?
Demikian beberapa pertanyaan yang sebaiknya terlebih dahulu guru jawab sebelum membuat perencanaan pembelajaran berbasis proyek (project-based learning) di kelasnya.
Jawaban yang sangat tepat. Untuk memunculkan pola berpikir kreatif pada siswa memang perlu menggunakan suatu permasalahan yang harus dipersiapkan agar tidak terjadi kekeliuran dalam proses pembelajaran. Namun perlu diingat, sebaiknya permasalahan yang harus diangkat sebaiknya dikaitkan pada permasalahan yang sering terjadi dalam kehidupan sehari-hari, selain itu permasalahan haruslah jelas dan dapat dipahami oleh peserta didik.
Deletepada model pembelajaran PBL, siswa dituntut untuk berfikir kritis untuk mendapatkan jawaban dari permasalahan yang diberikan oleh guru, permasalahan tersebut berupan permasalahan dalam kehidupan sehari-hari sehingga siswa dapat memecahkan masalah tersebut dengan mudah
ReplyDeletekarakteristik dari PBL, yaitu:
ReplyDelete1. Belajar dimulai dengan satu permasalahan
2. Memastikan masalah tersebut adalah masalah yang berkaitan dengan dunia nyata peserta
3. Mengorganisir pembelajaran yang berkaitan dengan masalah, bukan membahas seputar disiplin ilmu
4. Memberi tanggungjawab yang besar pada peserta untuk menjalankan proses belajar secara mandiri
5. Menggunakan kelompok kecil
6. Menuntut peserta mendemonstrasikan hal – hal yang telah dipelajari dalam bentuk produk atau kinerja
Menurut Rusman “2010:232”, karakteristik model pembelajaran Problem Based Learning “PBL” ialah sebagai berikut:
ReplyDeletePermasalahan menjadi starting point dalam belajar.
Permasalahan yang diangkat ialah permasalahan yang ada di dunia nyata yang tidak terstruktur.
Permasalahan membutuhkan perspektif ganda “multiple perspective”.
Permasalahan menantang pengetahuan yang dimiliki oleh siswa, sikap dan kompetensi yang kemudian membutuhkan identifikasi kebutuhan belajar dan bidang baru dalam belajar.
Belajar pengarahan diri menjadi hal yang utama.
Pemanfaatan sumber pengetahuan yang beragam penggunaannya dan evaluasi sumber informasi merupakan proses yang esensial dalam problem based learning.
Belajar ialah kolaboratif, komunikasi dan kooperatif.
Pengembangan keterampilan inquiry dan pemecahan masalam sama pentingnya dengan penguasaan isi pengetahuan mencari solusi dari sebuah permasalahan.
Sintesis dan integrasi dari sebuah proses belajar.
Problem based learning melibatkan evaluasi dan review pengalaman siswa dan proses belajar.
Menurut Trianto "2009:93"
ReplyDeleteKarakteristik model pembelajaran PBL adalah adanya pengajuan pertannyaan atau masalah. Berfokus pada antara keterkaitan antara disiplin. Penyelidikan autentik.
Terimakasih 😊
Karakteristik PBL adalah pembelajaran yang berbasis masalah maksudnya siswa disajikan pada suatu permasalahan yang nantinya mereka akan berusaha memberikan argumen untuk memberikan penyelesaian terhadap masalah yg ada... Permasalahan itu dimunculkan bukanlah oleh guru tetapi dapat dilakukan dg menyajikan suatu video pembelajaran yg berisi rangkaian suatu kejadian yang umumnya terjadi di alam dan tentunya berkaitan dg topik materi yg dipelajari.... Nah disinilah siswa akan berpikir kreattif untuk menyelesaikan masalah tersebut dari sudut pandang mereka melalui buku..searching google ataupun nara sumber langsung. Asyiiik loh
ReplyDeleteMenurut Trianto “2009:93”, karakteristik model pembelajaran Problem Based Learning “PBL” adalah:
ReplyDeleteAdanya pengajuan pertanyaan atau masalah.
Berfokus pada keterkaitan antar disiplin.
Penyelidikan autentik.
Menghasilkan produk atau karya dan mempresentasikannya.
Dan kerja sama.